April 11, 2019

BIPI Mencatat Kinerja Positif di Tahun 2018
 

PT Astrindo Nusantara Infrastuktur Tbk. (“Perusahaan”), sebuah perusahaan investasi yang fokus pada infrastruktur pertambangan dan energi, berhasil mencatat kinerja yang baik di akhir tahun 2018, yang terefleksi pada Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2018 dan 2017.

Dari sisi kinerja, Pendapatan Perusahaan mengalami peningkatan dari USD3,27 juta pada tahun 2017 menjadi USD27,16 juta pada tahun 2018 seiring dengan mulai dikonsolidasikannya Laporan Keuangan anak Perusahaan, PT Mitratama Perkasa (“MP”) yang sebelumnya hanya dicatat sebagai investasi pada Ventura Bersama. Sementara itu, beban pokok pendapatan juga dapat diturunkan dari USD8,84 juta pada tahun 2017 menjadi sebesar USD5,22 juta pada tahun 2018 sejalan dengan divestasi anak Perusahaan yang bergerak dalam segmen minyak dan gas bumi pada akhir tahun 2017. Hal ini dilakukan sebagai langkah strategis Perusahaan untuk lebih fokus pada infrastruktur energi terintegrasi. Dari data-data tersebut, di akhir tahun 2018, Perusahaan berhasil membukukan Laba Bruto yang meningkat sangat signifikan sebesar USD21,94 juta dari sebelumnya Rugi Bruto sebesar USD5,58 juta.

Direktur Perusahaan, Michael Wong menyampaikan “Kami cukup puas dengan hasil yang dicapai di tahun 2018 yang mencerminkan kinerja pertumbuhan positif seiring dengan meningkatnya pendapatan dan menurunnya beban pokok pendapatan Perusahaan”.

Meskipun Perusahaan masih mencatat kenaikan pada beban keuangan dari sebesar USD23,36 juta pada tahun 2017 menjadi sebesar USD92,22 juta pada tahun 2018 dan berakibat pada penurunan Laba Neto dari USD65,61 juta pada tahun 2017 menjadi USD21,89 juta pada tahun 2018, tetapi Perusahaan tetap berhasil mempertahankan Laba Neto yang positif.

Kenaikan beban keuangan di tahun 2018 dibandingkan dengan tahun 2017 terjadi karena dampak dari rangkaian transaksi stategis yang dilakukan Perusahaan untuk mendapatkan pembiayaan kembali dan menyelesaikan kewajiban pinjaman entitas anak yang telah jatuh tempo. Pada penghujung tahun 2018, Perusahaan berhasil memperoleh pinjaman baru sejumlah $235 juta dari beberapa kreditur luar negeri.

Pencapaian ini merupakan cerminan masih tingginya tingkat kepercayaan pihak luar terhadap Perusahaan. Kedepannya, Perusahaan tetap optimis dapat meningkatkan nilai bagi para pemangku kepentingan.

Hasil kinerja yang tercermin dalam Laporan Keuangan tidak terlepas dari hasil yang dicapai melalui aktivitas operasional Perusahaan. Untuk tahun 2018, jumlah penanganan Batubara yang telah dihasilkan Perusahaan melalui entitas anak, PT Mitratama Perkasa, dan entitas ventura bersama, PT Nusa Tambang Pratama, total sebanyak 72,43 juta ton. Terjadi penurunan sekitar 6% jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Akan tetapi penurunan ini tidak berdampak signifikan terhadap kinerja operasional Perusahaan dalam penanganan batu bara mitra usaha, secara keseluruhan. Jumlah penanganan batu bara ini diharapkan akan terus meningkat hingga mencapai 86 juta ton sampai dengan akhir tahun ini.

Selain itu, untuk tahun ini Perusahaan menargetkan tambahan penanganan batubara di wilayah Sumatera Selatan, sebanyak 1,5 juta ton, melalui entitas anaknya, PT Putera Hulu Lematang. Hal ini, seiring telah diselesaikannya pembangunan pelabuhan serta fasilitas pendukungnya di akhir tahun lalu.

Presiden Direktur Perusahaan, Ray Anthony Gerungan menambahkan “Perusahaan telah menyiapkan langkah-langkah strategis untuk meningkatkan kinerja keuangan dan operasional di tahun ini, dengan terus meningkatkan keunggulan kompetitif dan membuka peluang Pengembangan Bisnis dalam lingkup infrastruktur energi terintegrasi.”

© 2018 AstrindoNusantaraInfrastruktur | Privacy policy